Demam sering dialami sebagian orang pada umum.Tetapi demam ini sering terjadi pada bayi mengingat sistem imunnya yang masih lemah. Demam pada bayi sering membuat para Bunda menjadi cemas. Demam bukanlah penyakit. Demam sebenarnya adalah alarm dan pertahanan tubuh ketika ada benda asing yang masuk dalam tubuh. Misalnya bayi Bunda baru mendapat imunisasi atau terkaena infeksi oleh virus. Bila tubuh kita mampu mengatasi infeksi virus tersebut maka akan kembali normal. Bayi dikatakan demam apabila suhunya lebih dari 37,5 derajat celcius. Kenali penyebab demam bayi Bunda sebelum memberi antibiotika ataupun cek darah karena dapat merugikan si kecil. Pemberian antibiotika yang belebihan akan membuat pertahanan tubuh semakin lemah sehingga lebih mudah terjangkit oleh virus. Bahkan terburu-buru melakukan cek darah jika dapat menyebabkan trauma pada si kecil. Nah jika demam itu terjadi karena inveksi virus biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu kurang lebih 4 hari, akan tetapi jika demam itu terjadi karena infeksi bakteri maka butuh antibiotika. Pemberian antibiotika pada bayi memang tidak disarankan. Sebaiknya atas petunjuk dokter ya Bun...
Sebelum memberikan antibiotika pada si kecil, alangkah baiknya Bunda melakukan pertolongan awal pada demam seperti :
Mengompres si kecil dengan air hangat
Mengapa tidak dengan air es atau alkohol? Air es akan membuat suhu tubuh mendadak dingin, itu akan memicu suhu tubuh menjadi lebih panas. Penggunaan alkohol juga berbahaya jika terhirup oleh bayi. Oleh sebab itu hangat sangat disarankan sebagai kompres ketika demam. Hal ini dikarenakan air hangat dapat langsung menuju pusat tubuh sehingga akan cepat menurunkan demam.
Memeriksa suhu tubuh si kecil dengan termometer
Suhu normal tubuh adalah 36-37 derajat, sehingga apabila bayi Bunda mengalami kenaikan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka patut Bunda curigai. Bunda dapat memeriksa suhu si kecil secara berkala dengan menggunakan termometer pada ketiak, atau lipatan pahanya.
Beri pakaian si kecil pakaian yang tipis
Beri pakain si kecil dengan pakaian yang tipis ketika demam agar panas tubuh si kecil cepat keluar. Sebaiknya hindari pakaian yang tebal atau selimut ya Bun. Pakaian yang tebal dan selimut akan membuat panas tubuh tidak kunjung turun, malah akan semakin panas. Bunda juga harus menjaga tempratur ruangan serta sirkulasi udara agar tetap sejuk dan nyaman.
Berikan cairan yang lebih
Jika si kecil masih menyusu, berikan asi sesering mungkin ya Bun. Jangan sampai si kecil mengalami dehidrasi. Pemberian asi yang sering selain mencegah dehidrasi, asi juga mengandung komponen yang bagus untuk sistem imun bayi.
Segera konsultasikan ke dokter :
- Bila Bunda sudah melakukan langkah-langkah di atas, namun demam si kecil masih tinggi bahkan lebih dari 38 derajat celcius. Mungkin dokter akan memberikan paracetamol.
- Si kecil tidak mau menyusu
- Si kecil mengalami dehidrasi, dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil.
- Menangis terus dan tidak dapat ditenangkan.
- Si kecil mengalami muntah atau diare terus menerus.
- Badan si kecil lemas, tidak mau beraktivitas, atau berbaring di tempat tidur sepanjang hari.
- Si kecil mengalami sesak napas.