Batuk pilek adalah hal yang sering dialami oleh bayi. Untuk itu Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Jangan pula tergesa-gesa untuk memberikan obat kimia pada si kecil. Penulis juga jarang memberikan obat kimia kepada si kecil karena mengingat obat kimia mempunyai efek samping untuk si kecil.
Umumnya bayi dapat mengalami batuk pilek ini 2-3 bulan sekali. Alangkah baiknya sebelum menangani batuk pilek ini Bunda cari tau dulu penyebabnya. Secara umum penyebab batuk pilek ini adalah infeksi dan alergi.
Batuk pilek yang terjadi karena infeksi biasanya disertai dengan gejala demam, hidung meler, batuk, bersin, sakit kepala, mata berair serta nyeri otot. Penularannya bisa melalui kontak tangan ataupun udara. Biasanya batuk pilek yang trjadi karena infeksi ini penyebab terseringnya adalah virus. Jika memang terjadi karena virus ini maka akan sembuh sendiri kurang lebih 1minggu. Namun jika lebih dari seminggu kemungkinan terjadi infeksi bakteri atau alergi. Jika memang terjadi karena alergi perlu Bunda mengetahui makanan pemicu alergi tersebut. Namun jika batuk pilek terjadi karena infeksi bakteri maka perlu Bunda konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Batuk pilek sebenarnya adalah mekanisme tubuh untuk melawan kuman penyakit serta membersihkan saluran napas. Batuk pilek sebenarnya bisa sembuh sendiri, memang butuh proses yang agak lama untuk sembuh karena si kecil belum bisa mengeluarkan lendir dari hidung maupun dahak yang ada dalam tenggorokan. Alangkah baiknya Bunda mencoba obat tradisional untuk membantu penyembuhan si kecil mengingat obat tradisional tidak mempunyai efek samping sehingga aman untuk si kecil tersayang.
Bunda bisa mencoba beberapa langkah ini untuk membantu penyembuhan batuk pilek si kecil :
Menjemur si kecil di pagi hari
Jemurlah si kecil pada pagi hari ( sekitar pukul 07.00 - 08.00 ) selama 10-15 menit atau sekuatnya bayi. Jemur bayi dengan pakaian terbuka agar dapat terkena sinar matahari secara optimal. Sinar matahari pada pagi hari sangatlah baik karena dapat membantu membasmi virus, bakteri serta jamur.
Istirahat yang cukup
Dengan istirahat yang cukup si kecil mempunyai cukup energi untuk melawan kuman penyakit. Jadi usahakan si kecil mendapatkan waktu istirahat yang lebih. Biarkan si kecil tidur semaunya.
Melembabkan udara
Udara yang lembap dapat membantu mengencerkan lendir atau dahak sehingga membantu si kecil bernapas dengan lebih mudah. Bunda bisa meletakkan 1 ember air panas pada sudut ruangan kamar si kecil dan biarkan mengepul di udara. Pastikan pintu kamar tertutup rapat. Setelah kamar si kecil penuh uap dan lembap Bunda bisa membawa si kecil masuk kamar tersebut untuk menghirup uapnya.
Mengoleskan minyak telon/minyak kayu putih
Cara sangat mudah dengan mengoleskan minyak telon/minyak kayu putih pada leher,pundak serta dada si kecil. Untuk bayi yang baru lahir disarankan memakai minyak telon agar tidak terlalu panas.
Minum air hangat
Jika si kecil sudah mengenal mp-ASI maka bisa Bunda beri tambahan cairan dengan air hangat ini. Air hangat dapat membantu untuk mengencerkan lendir secara alami. Namun jika si kecil masih dalam masa asi eksklusif ( usia di bawah 6 bulan ) maka Bunda sebaiknya memberikan asi sesering mungkin kepada si kecil. Asi selain membantu mengencerkan dahak juga dapat berfungsi sebagai kekebalan tubuh pada bayi.
Sedot ingus dengan menggunakan Saline drops dan Bulb Syringe
Alat ini cukup membantu untuk mengeluarkan lendir pada hidung si kecil mengingat si kecil belum bisa mengeluarkan ingusnya sendiri. Alat ini bisa dibeli di toko alat kesehatan atau di apotek. Caranya dengan meneteskan Saline drop yaitu larutan garam ( NaCl ) 2-3 kali di lubang hidung si kecil dengan kepala tengadah biarkan selama 30 detik kemudian sedot ingus dengan bulb syringe ( alat penyedot ingus ) tadi.
Bunda perlu berkonsultasi ke dokter jika :
- Batuk pilek tidak kunjung sembuh lebih dari seminggu.
- Si kecil mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius
- Si kecil terlihat sesak napas
- Si kecil tidak mau menyusu dan tidak bisa menelan
- Batuk terus – menerus
- Muntah terus-menerus
- Hidung terlihat kembang kempis ketika bernapas
- Si kecil rewel terus-menerus tidak bisa ditenangkan serta tidak keluar air mata saat menangis
- Si kecil terlihat menarik-narik telinganya ditakutkan terjadi infeksi pada telinganya
- Si kecil terlihat mengantuk dan sangat pucat